• Agustus 2, 2025
  • Halimon
  • 0

Lhokseumawe – Pujatv.com : Pasca ekspos hasil kajian dan analisis sampah dalam program Broh Jeut Keu Peng di Kota Lhokseumawe oleh tim pakar gabungan dari nasional dan lokal yang dihadiri walikota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar dan juga diikuti oleh pimpinan dan staf Yayasan Halimon Al Asyi, diyakini akan berdampak positif bagi sistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir di kota yang pernah berjuluk Petro Dolar tersebut.

Terkait dengan kelanjutan program pengelolaan sampah khusunya di Kota Lhokseumawe dan umumnya Aceh, Yayasan Halimon Al Asyi ikut serta mengambil bagian dalam pengelolaan sampah di Kota Lhokseumawe kedepannya, khususnya pengelolaan sampah organik yang mempunyai nilai ekonomis.

Bebas Sampah

Untuk itu, pimpinan Yayasan Halimon Al Asyi, Anjar Aulia, menandatangani MoU dengan pimpinan sekolah sampah nusantara, Titik Nuraini, yang juga merupakan salah seorang tim pakar dalam merumuskan kajian pengelolaan sampah dilingkungan pemko Lhokseumawe pada Senin 21 April 2025.

Menurut Titik, Aceh sebagai serambi mekkah diharapkan mampu menjadi pilot proyek pengelolaan sampah secara terpadu dan teknologi serta berkesinambungan, termasuk juga mengedukasi masyarakat dan generasi penerus.

Sementara itu, pimpinan Yayasan Halimon Al Asyi, Anjar Aulia, mengapresiasi langkah pemko Lhokseumawe yang akan menjadikan Lhokseumawe jadi zero wise atau bebas sampah dan juga akan menjadikan sampah mempunyai nilai ekonomis dengan menggunakan teknologi pengelolaan sampah secara modern.

Yayasan Halimon Al Asyi yang bergerak dibidang pendidikan dan pelatihan akan ikut serta mengambil peran edukasi dan juga pelatihan, serta pengelolaan sampah di berbagai kota di Aceh termasuk di Lhokseumawe, oleh karena itu penandatanganan mou dengan sekolah sampah nusantara dinilai tepat untuk menuju Aceh bebas sampah kedepannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *